Banua Tv, Banjarbaru – Dalam upaya mendukung program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan mewujudkan Banjarbaru Emas, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru menggelar Pelatihan Literasi Digital dan Komputer pada Rabu (2/7/2025). Kegiatan berlangsung di Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru dan menjadi bagian penting dalam penguatan peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran serta pemberdayaan masyarakat.
Pelatihan ini menjadi salah satu langkah konkret Pemkot Banjarbaru dalam membentuk masyarakat yang inklusif, cerdas, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru, Slamet Riyadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan literasi digital di era modern.

“Pelatihan ini bertujuan untuk menambah pemahaman dan kemampuan literasi digital. Kami berharap hasil dari pelatihan ini dapat bermanfaat, bukan hanya bagi peserta, tetapi juga bisa ditularkan kepada orang lain di lingkungan masing-masing. Karena ke depan, hampir semua aspek kehidupan akan bersentuhan dengan teknologi digital,” ujar Slamet.
Kegiatan ini dibina oleh Kabid Promosi, Pembinaan, dan Pengembangan Perpustakaan, Rosida Ridha, dan merupakan bagian dari program 100 Hari Kerja Wali Kota Banjarbaru, khususnya dalam aspek Penguatan Pendidikan Karakter. Pelatihan ini juga mendukung misi Kota Banjarbaru untuk mewujudkan masyarakat yang bersosial dan berbudaya.
Materi pelatihan meliputi pemanfaatan Few Shot Prompt AI, pembuatan web log (coding), penggunaan Mail Merge untuk otomatisasi surat dan sertifikat, serta penguasaan fungsi aritmatika dan pencarian data pada Microsoft Excel. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan LPK Santika dan menghadirkan narasumber Agung Prayogo dan Syifa Herlina.
Melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini, perpustakaan tidak hanya difungsikan sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai ruang belajar keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk penguasaan teknologi dan literasi digital di tingkat masyarakat luas.