Banua Tv, Balangan – Upaya penanganan stunting di Kabupaten Balangan menunjukkan hasil positif. Desa Pulantan, Kecamatan Awayan, berhasil menurunkan angka stunting dari 15 persen pada 2024 menjadi hanya 7,5 persen di tahun 2025. Penurunan signifikan ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Pulantan, Supiadi, dalam kegiatan rembuk stunting yang digelar pada Kamis (12/6/2025).
Menurut Supiadi, sebagian besar dari kasus yang tersisa tergolong sebagai stunting berkelanjutan, yakni anak-anak yang saat ini sudah dalam proses pendampingan intensif oleh pihak terkait. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua unsur, mulai dari tenaga kesehatan, kader posyandu, hingga masyarakat desa.

“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja sama semua pihak. Penurunan ini tentu menjadi motivasi bagi kita untuk terus bergerak. Melalui rembuk stunting hari ini, saya berharap kita bisa berbagi gagasan dan menemukan langkah-langkah strategis agar ke depan angka stunting bisa ditekan lebih jauh, bahkan kalau bisa mencapai nol,” ujar Supiadi.
Kegiatan rembuk stunting ini diharapkan menjadi forum aktif untuk memperkuat sinergi antarstakeholder dalam mempercepat penanganan stunting. Diskusi terbuka antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat menjadi bagian penting dalam merumuskan strategi penurunan stunting secara berkelanjutan dan partisipatif.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam percepatan penurunan angka stunting, serta komitmen Pemerintah Kabupaten Balangan untuk menciptakan generasi sehat dan berkualitas di masa depan.