Banua Tv, Samarinda – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketahanan Keluarga di Kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPU) Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada masyarakat mengenai pentingnya ketahanan keluarga sebagai pilar utama dalam menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya saing.
Agusriansyah Ridwan dalam sambutannya menekankan bahwa keberadaan Perda Ketahanan Keluarga merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat peran keluarga dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk fondasi masyarakat yang kokoh dan mampu mengatasi berbagai tantangan sosial.
“Keluarga adalah pilar utama dalam pembangunan masyarakat. Dengan adanya Perda ini, kami berharap masyarakat bisa lebih memahami peran strategis keluarga dalam mencegah permasalahan sosial seperti kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkoba, hingga rendahnya kualitas pendidikan anak. Ketahanan keluarga menjadi kunci dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” ungkap Agusriansyah.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh warga Kecamatan Sangatta Utara dan diisi dengan pemaparan dari dua narasumber yang memiliki keahlian dalam bidang ketahanan keluarga. Narasumber pertama, Nurika Nugraheni, memberikan wawasan tentang kebijakan dan program-program yang mendukung ketahanan keluarga, dilihat dari perspektif akademis dan pemerintahan. Ia menjelaskan berbagai langkah yang perlu dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam rangka memperkuat ketahanan keluarga.
Sementara itu, narasumber kedua, Muhammad Fikri Ghozali, mengulas peran pemuda dan masyarakat dalam mendukung ketahanan keluarga, terutama di era digital yang penuh dengan tantangan baru. Fikri menjelaskan bahwa meskipun teknologi memberikan banyak manfaat, namun jika tidak dimanfaatkan dengan bijak, bisa menjadi ancaman bagi keharmonisan keluarga. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peran aktif keluarga dalam mengedukasi anak-anak dan pemuda mengenai penggunaan teknologi secara positif.
Agusriansyah Ridwan berharap melalui sosialisasi ini, informasi mengenai Perda Ketahanan Keluarga dapat tersebar luas dan dimengerti dengan baik oleh masyarakat. Ia juga mendorong masyarakat untuk tidak hanya memahami isi Perda, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam mengimplementasikannya di lingkungan masing-masing.
“Kami ingin masyarakat menjadi bagian dari perubahan ini, dengan memulai dari keluarga masing-masing. Ketahanan keluarga adalah tanggung jawab bersama, dan dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga itu sendiri, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Agusriansyah di akhir kegiatan.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat Kalimantan Timur yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan bebas dari permasalahan sosial yang dapat mengganggu keharmonisan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
