Banua Tv, Banjarmasin – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar Diskusi dan Pemantapan Kehumasan sebagai langkah strategis memperkuat kualitas komunikasi publik di lingkungan kampus.
Kegiatan berlangsung di Gedung Rektorat ULM dan diikuti pimpinan universitas, fakultas, serta tim humas dari seluruh unit dan lembaga.
Acara dibuka Rektor ULM, Prof. Dr. H. Ahmad Alim Bachri dan dihadiri Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Prof. Ir. Togar M. Simatupang, M.Tech, yang memberikan arahan mengenai penguatan peran humas di era digital.
Selain itu, praktisi public relations nasional, Muhammad Arief, MMA, CDP, CPRP, turut hadir sebagai pemateri utama.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa fungsi humas memiliki peran penting sebagai pembentuk citra institusi dan jembatan komunikasi antara kampus dan publik.
“Melalui kinerja humas yang semakin baik, seluruh capaian ULM dapat tersampaikan lebih efektif sehingga reputasi universitas semakin kuat di mata masyarakat,” ujar Rektor.
Rektor juga menyoroti capaian ULM yang berhasil masuk nominasi tiga kategori Anugerah Kehumasan Komdigi sebagai indikator meningkatnya performa komunikasi publik universitas.
Sementara itu, Prof. Togar mengingatkan pentingnya komunikasi yang kredibel dan resilien di tengah dinamika informasi era post-truth.
Menurutnya, perguruan tinggi harus mampu menghadirkan perspektif yang benar sekaligus menjaga kepercayaan publik.
“Ruang publik tidak lagi netral. Kita harus menghadirkan perspektif yang benar tanpa melakukan kampanye negatif. Upaya ULM ini patut menjadi contoh bagi kampus lain,” ujarnya.
Ia mendorong peningkatan literasi publik, penguatan SDM, serta pemahaman tata kelola institusi melalui standar ISO 37000, termasuk menyebut bahwa ULM tengah berada dalam fase pemulihan institusional yang positif.
Sesi materi yang disampaikan Muhammad Arief kemudian mengangkat tema “Komunikasi Kampus Tangguh Menghadapi Krisis dan Disrupsi Digital”, membahas strategi membangun reputasi, memitigasi krisis, dan memaksimalkan peran komunikasi sebagai nilai tambah kampus.
Diskusi berlangsung dinamis dan membuka ruang analisis terkait tantangan digital, meningkatnya arus informasi, serta tuntutan profesionalisme dalam pengelolaan komunikasi publik di lingkungan perguruan tinggi.
Melalui kegiatan ini, ULM menegaskan komitmen memperkuat tata kelola komunikasi serta membangun humas kampus yang tangguh, profesional, dan adaptif terhadap perkembangan era digital. Inisiatif tersebut menjadi upaya berkelanjutan dalam menjaga reputasi, meningkatkan kepercayaan publik, dan kualitas layanan informasi universitas.
