Banua Tv, Balangan – Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Kabupaten Balangan menjadi momentum bagi jajaran Adhyaksa untuk kembali menegaskan komitmen dalam menjaga integritas dan profesionalitas penegakan hukum.

Upacara peringatan dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Selatan, Tiyas Widiarto, di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Balangan,, Paringin Selatan, Selasa (9/12/2025),
Pada upacara peringatan, Tiyas Widiarto membacakan amanat Jaksa Agung RI, yang isinya meminta seluruh insan Adhyaksa memperkuat tanggung jawab moral, profesionalisme, serta mempertegas langkah pemberantasan korupsi di Indonesia.
Ia juga menyampaikan bahwa korupsi merupakan salah satu ancaman terbesar bagi proses pembangunan nasional.
“Korupsi adalah ancaman nyata terhadap pembangunan. Pemberantasan korupsi bukan sekadar tindakan hukum, tetapi juga bagian dari upaya mencapai tujuan nasional untuk memajukan kesejahteraan rakyat,”ujarnya.
Upacara juga diisi dengan pengibaran bendera dan pengucapan Tri Krama Adhyaksa sebagai bentuk peneguhan nilai integritas serta peran kejaksaan dalam menjaga prinsip dasar penegakan hukum.
Tiyas menambahkan, penguatan nilai integritas serta tata kelola pemerintahan yang bersih, menjadi langkah penting agar pemanfaatan sumber daya negara benar-benar dirasakan masyarakat, terutama pada sektor pelayanan publik.
“Penguatan integritas serta tata kelola pemerintahan yang bersih merupakan langkah penting agar pemanfaatan sumber daya negara benar-benar kembali kepada masyarakat. Berbagai bentuk praktik korupsi yang masih terjadi telah menjadi tantangan serius dalam upaya pembangunan,” lanjutnya.
Ia menyebut sepanjang 2024 potensi kerugian negara akibat tindak pidana korupsi tercatat mencapai sekitar Rp279,9 triliun, menjadi cerminan besarnya dampak korupsi terhadap sektor pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur.
“Karena itu, Kejaksaan akan terus memperkuat penegakan hukum menghadapi pola korupsi modern yang semakin kompleks. Integritas menjadi kunci agar sektor-sektor vital perekonomian tetap terlindungi dan pembangunan berjalan adil bagi seluruh rakyat,” ujarnya.


