Bimtek Pola Asuh Anak di Era Digital oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Balangan, di Banjarmasin Jumat (21/11/2025). Foto: Dewi Purwati Nurtalia/ Banua Tv
in , ,

Hadapi Risiko Teknologi, Disdik Balangan Latih Guru dan Kader PKK Soal Pola Asuh Anak Digital

Banua Tv, Banjarmasin – Menjawab tantangan pengasuhan di tengah derasnya arus teknologi, Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pola Asuh Anak di Era Digital, di Banjarmasin, Jumat (21/11/2025).

Kegiatan ini diikuti para guru dan kader PKK, serta dibuka oleh Wakil Bupati Balangan, Akhmad Fauzi, didampingi Kepala Disdikbud Balangan, Abiji. Program tersebut menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran keluarga dan sekolah dalam membentuk karakter generasi muda yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Wakil Bupati Akhmad Fauzi dalam sambutannya menegaskan pola asuh anak harus berkembang mengikuti kemajuan zaman, termasuk dampak dari penggunaan teknologi digital.

“Pola asuh di era digital bagaikan pisau bermata dua. Teknologi membawa manfaat besar, namun juga memiliki risiko bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, pendampingan dari keluarga dan guru sangat dibutuhkan agar anak dapat memanfaatkan teknologi secara bijak,” ujarnya.

Fauzi juga menekankan bahwa guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendamping karakter. Mereka dituntut memahami literasi digital agar mampu membimbing siswa beradaptasi dengan teknologi tanpa kehilangan jati diri.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Balangan, Abiji menyampaikan Bimtek menjadi momentum memperkuat langkah bersama antara pemerintah dan tenaga pendidikan dalam meningkatkan kualitas pengasuhan di tengah perkembangan digital.

“Era digital membawa tantangan baru dalam pengasuhan. Melalui Bimtek ini, kami ingin para guru memiliki pengetahuan yang tepat untuk mendampingi anak-anak dengan pola asuh yang sesuai perkembangan teknologi,” jelas Abiji.

Ia menambahkan, para peserta diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada sekolah dan masyarakat di lingkungan masing-masing.

“Ilmu yang didapat tidak boleh berhenti di ruangan pelatihan. Guru dan kader PKK perlu menjadi penggerak dan penyebar pemahaman pola asuh yang baik di wilayahnya, sehingga tumbuh kembang anak dapat terjaga dengan optimal,” tambahnya.

Melalui pelaksanaan Bimtek ini, Disdikbud Balangan menegaskan komitmennya memperkuat kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan era digital, sekaligus mendorong terbentuknya generasi yang cerdas, berkarakter, dan terlindungi dari dampak negatif teknologi.

Tinggalkan Balasan

Kotabaru Raih Enam Medali di Peparprov V Kalsel, Atletik Jadi Penyumbang Terbanyak

Tekan Inflasi Jelang Nataru dan Momen 5 Rajab, Pemko Banjarbaru Gelar Pasar Murah di 20 Kelurahan