Banua Tv, Banjarmasin – Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali mengharumkan nama daerah di kancah internasional. Empat tim dari Program Studi Statistika berhasil meraih penghargaan pada ASA International Data Quest Competition 2025 tingkat nasional, sebuah kompetisi analisis data global yang diselenggarakan oleh American Statistical Association (ASA).
Kompetisi ini mempertemukan mahasiswa sarjana hingga magister dari berbagai negara untuk menganalisis big dataset, menghasilkan statistical insight, serta menyampaikan temuan melalui video dan slide yang dinilai juri nasional maupun internasional. Tahun ini, tim-tim dari ULM tidak hanya masuk nominasi, tetapi juga meraih posisi terbaik nasional pada sejumlah kategori.
Berikut daftar tim ULM yang menorehkan prestasi:
Tritics Team (Best 1 – Data Visualization)
Anggota: Muhammad Azkaa Al Atqiaa, Erpan Maulana, Muhammad Fauzan Adzim
Dosen pendamping: Ardiansyah Abubakar, S.Pd., M.Si.
Glorystician Team (Best 1 – Consideration of Ethics)
Anggota: Muhammad Radityo Denishworo Marsudi, Dwi Annisa Febriyanti
Dosen pendamping: Samsul Arifin, S.Si., M.Si.
Vizchiefs Team (Best 2 – Consideration of Ethics)
Anggota: Dwi Cahyaning Putri, M. Agha Putra Al Fajrin, Yahya Kamil Fitaroq
Dosen pendamping: Samsul Arifin, S.Si., M.Si.
Chartosaur Inferna Team (Best 3 – Consideration of Ethics)
Anggota: Nabila Soleha Friliyati, Najla Khalisha, Aulia Naylan Muna, Fatma Rohilda
Dosen pendamping: Samsul Arifin, S.Si., M.Si.
Dua tim terbaik nasional, Tritics Team dan Glorystician Team, akan mewakili Indonesia di tingkat internasional bersama delegasi dari negara lain seperti Brasil dan Turki.
Dosen pendamping Ardiansyah Abubakar menjelaskan ASA Data Quest merupakan kompetisi dua tingkat, nasional dan internasional yang menilai kemampuan analisis statistik, visualisasi data, komunikasi ilmiah, hingga etika analisis.
“Mahasiswa diminta menyusun video presentasi maksimal lima menit dan empat slide konten yang memuat proses analisis, visualisasi inti, statistical insight, serta aspek etika sesuai standar ASA. Karya inilah yang dinilai juri nasional dan kemudian dilanjutkan ke tingkat internasional tanpa perubahan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh rangkaian kompetisi dilaksanakan secara daring, dan kini para peserta sedang menanti hasil penilaian juri internasional.
Pendampingan intensif dosen turut berperan besar dalam keberhasilan mahasiswa. Selain membimbing metode statistik, dosen memastikan mahasiswa memahami etika analisis, struktur visualisasi, dan aturan teknis penyusunan karya.
“Kami ingin mahasiswa tampil optimal dan mampu bersaing secara global. Pendampingan meliputi review analisis, masukan substansi untuk video, serta penekanan pada akurasi dan transparansi,” jelas Ardiansyah.
Prestasi ini kembali membuktikan kualitas mahasiswa ULM dalam kompetisi internasional berbasis sains dan teknologi data. ULM menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat ekosistem akademik yang mendukung riset, inovasi, dan pengembangan bakat mahasiswa.
“Capaian ini menunjukkan kualitas generasi muda ULM dalam statistik dan analisis data. Semoga tahun depan lebih banyak mahasiswa yang berpartisipasi dan membawa pulang prestasi lebih besar lagi,” tutup Ardiansyah.


