Banua Tv, Balangan – Dalam upaya memperkuat pembinaan keluarga dan mewujudkan masyarakat yang sehat serta sejahtera, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Sosialisasi dan Advokasi Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Desa Pudak, Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini mendapat dukungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Kabupaten Balangan selaku mitra pelaksana di daerah.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AKB Provinsi Kalsel, Musyridyansyah, mengatakan bahwa pembangunan daerah yang berkelanjutan harus dimulai dari penguatan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat.
“Kita sadar bahwa penduduk itu adalah modal dasar pembangunan, dan semuanya dimulai dari keluarga. Karena itu, pemerintah terus melakukan advokasi dan pembinaan terhadap Kampung Keluarga Berkualitas agar benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Musyridyansyah juga memberikan apresiasi kepada Kabupaten Balangan yang dinilai memiliki pembinaan Kampung Keluarga Berkualitas yang cukup baik di tingkat provinsi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Balangan, Munisih, menilai kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keluarga berkualitas sebagai pondasi utama pembangunan sosial.
“Kami berharap para kader dan masyarakat dapat memahami pentingnya membentuk keluarga berkualitas. Selain itu, kami juga memberikan bantuan sembako kepada 10 keluarga berisiko stunting sebagai bentuk dukungan nyata,” katanya.
Di sisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Awayan, Murdiansyah, menyampaikan komitmen pemerintah kecamatan untuk mendukung pembinaan berkelanjutan di seluruh desa wilayahnya.
“Kami bersama 23 desa di Kecamatan Awayan berkomitmen melaksanakan pembinaan bersama penyuluh KB agar semua desa dapat meningkat dari kategori dasar menuju berkelanjutan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap sinergi antarinstansi dapat semakin memperkuat peran Kampung Keluarga Berkualitas sebagai model pembangunan berbasis keluarga, sekaligus mendorong penurunan angka stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Selatan.


