Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang berhasil mencapai target swasembada pangan dalam waktu hanya satu tahun, padahal semula direncanakan selama empat tahun. Pencapaian ini menjadi tonggak bersejarah bagi sektor pangan nasional dan menandai keberhasilan kerja keras seluruh jajaran Kementerian Pertanian serta tim pangan nasional. Berbagai langkah strategis seperti deregulasi kebijakan, intensifikasi lahan, dan pengamanan ekosistem produksi pangan, menjadi faktor utama keberhasilan ini. Produksi pangan nasional dari Januari hingga Oktober 2025 mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, yakni lebih dari 31 juta ton. Selain itu, stok beras di gudang Bulog juga mencapai rekor tertinggi, sementara kesejahteraan petani meningkat dengan naiknya nilai tukar petani dan harga pembelian gabah yang lebih baik. Presiden menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari konsistensi kebijakan dan reformasi yang berani di sektor pangan, yang tidak hanya mendorong kemandirian pangan tetapi juga menjaga stabilitas harga serta meningkatkan kesejahteraan petani di tengah tantangan global. Dengan pencapaian ini, sektor pertanian Indonesia semakin mengukuhkan perannya sebagai fondasi utama ekonomi nasional yang efisien, produktif, dan berkeadilan bagi petani.

