in

Guru Besar ULM Masuk 32 Peneliti Terbaik Dunia Bidang PAUD

Banua Tv, Banjarmasin – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali mencatat prestasi membanggakan melalui salah satu dosen terbaiknya. Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D, Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM, berhasil meraih peringkat 32 dunia sebagai peneliti di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berdasarkan AD Scientific Index.

Capaian itu diperoleh dengan H-Index 31, i10 Index 89, dan Citation Counts sebanyak 4.029.

Bagi Prof. Suriansyah, keberhasilan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan wujud aktualisasi diri sebagai akademisi.

“Pencapaian prestasi apapun bagi setiap orang adalah hal yang didambakan. Namun bagi akademisi, kepuasan tertinggi justru ketika karya ilmiah kita dibaca dan dijadikan rujukan banyak orang. Pemeringkatan bukan tujuan utama, tetapi kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelasnya.

Ia menambahkan, motivasi diri, kesadaran diri, dan kepercayaan diri adalah faktor terbesar yang mendorong capaian tersebut. Namun, dukungan institusi dan budaya kerja kolaboratif juga sangat penting.

“Saya bersyukur berada di lingkungan dengan budaya kerjasama yang kuat antara dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan,” tambahnya.

Dalam perjalanan riset, tantangan terbesar menurutnya justru datang dari internal, yakni menjaga daya dorong untuk terus kreatif dan inovatif.

“Kadang ada teman sejawat yang masih berada di zona nyaman. Tapi saya melihatnya bukan sebagai hambatan, melainkan peluang. Saya selalu menekankan kepada dosen junior bahwa kita semua punya kesempatan berprestasi, tanpa mengenal usia,” ujarnya.

Prof. Suriansyah juga menekankan strategi penguatan riset melalui kolaborasi, pendampingan mahasiswa, serta kemitraan dengan pemangku kepentingan.

Ia menjelaskan, di Program Studi PAUD, penelitian selalu diawali diskusi kelompok agar tetap fokus pada bidang keilmuan. Mahasiswa pun dilibatkan sejak tahap awal hingga publikasi, bahkan didukung untuk mendaftarkan hak cipta karya ilmiah.

Hasil penelitian, lanjutnya, ditawarkan kepada dinas pendidikan dan lembaga PAUD agar bisa diimplementasikan secara nyata.

Tak lupa, ia juga memberikan pesan motivasi kepada dosen muda dan mahasiswa agar berani berkontribusi.

“Apapun yang kita lakukan dan berdampak pada pendidikan merupakan amal jariah. Kalau mau jadi hebat, tidak perlu menonjolkan diri. Tunjukkan saja hasil karya Anda, karena kualitas akan membuat orang lain mengakui,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia pada Solusi Dua Negara di Sidang Umum PBB

Tokoh Agama dan Pemuda Tolak Keras Ajaran HTI di Tapin