Tangkapan layar postingan Anies Baswedan di media sosial Instagram.
in

Anies Desak Investigasi Transparan atas Tewasnya Affan Kurniawan

Anies Rasyid Baswedan terpukul dan geram atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal tragis dilindas kendaraan taktis milik Brimob Polri, Kamis (28/08/2025).

Affan sebelumnya sempat diselamatkan dan dibawa ke  Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, namun nyawanya tak dapat tertolong, dan dinyatakan meninggal dunia, Kamis malam.

“Kita amat terpukul dan geram atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang meninggal tragis saat menyuarakan hak,” ujar Anies Baswedan dalam postingannya di instagram.

Affan Kurniawan merupakan salah satu ojek online yang berusia masih muda.

“Hidup muda penuh harapan terenggut dalam perjuangan keadilan. Kepada keluarga almarhum, doa dan dukungan kita menyertai,” katanya.

Anies juga menyebut tidak ada satupun obat yang dapat menyembuhkan luka atas kehilangan nyawa.

“Tidak ada yang dapat mengobati luka kehilangan putra tercinta. Affan berkumpul dengan ribuan rakyat karena hak konstitusional mereka. Kita harus berdiri bersama mereka yang menuntut keadilan dan melindungi hak menyuarakan pendapat,” tambah Anies.

Meninggalnya Affan, Anies meminta agar proses hukum dilaksanakan dengan tegas, dan mendesak untuk dilakukan investigas yang transparan.

“Kita mendesak investigasi transparan dan proses hukum tegas,” desaknya.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Drs.Listyo Sigit Prabowo mendatangi keluarga korban dan meminta maaf secara langsung, untuk itu diminta juga dibarengi dengan penegakan hukum konsekuen.

“Langkah Kapolri dengan permintaan maaf terbuka harus dituntaskan dengan penegakan hukum konsekuen,” pintanya.

“Ke depan, penyampaian aspirasi harus tetap bisa dilakukan tanpa rasa takut. Namun, bagaimana rakyat dituntut menyampaikan aspirasi dengan damai jika wakil rakyat dan penyelenggara negara berperilaku semena-mena dan berkomentar semaunya yang meremehkan akal sehat publik?,” tanya Anies.

Adanya penyampaian aspirasi damai oleh rakyat hendaknya diimbangi dengan kesediaan mendengarkan dan mempertimbangkan aspirasi secara serius dan beradab, sehingga tak ada pemantik kemarahan.

“Tuntutan penyampaian aspirasi damai harus diimbangi kesediaan mendengarkan dan mempertimbangkan aspirasi secara serius dan beradab, bukan malah meremehkan hingga memantik kemarahan dan keputusasaan publik,” tegasnya.

Anies berterima kasih kepada sesama rakyat yang saling menjaga dalam demonstrasi kemarin. Sikap rakyat ini menunjukkan kekuatan dan kedewasaan dalam berdemokrasi.

“Jangan ada lagi nyawa melayang saat menyampaikan aspirasi. Keadilan harus hadir sekarang, untuk Affan, keluarganya, dan masa depan demokrasi kita,” tutup Anies.

Tinggalkan Balasan

BPBD Balangan Bentuk Tiga Destana Baru, Targetkan Seluruh Desa Tangguh Bencana dalam Lima Tahun

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tenggelam Di Banjarbaru Apresiasi Langkah Kepolisian