Banua Tv, Samarinda – Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, resmi memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Desa Bersatu Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Hasanuddin menegaskan komitmennya menjadikan desa sebagai pusat perputaran ekonomi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta memperkuat kolaborasi antar-desa di seluruh wilayah Kaltim.
Ia menyebut, program jangka dekat yang akan dijalankan mencakup penguatan kemandirian dan produktivitas desa.
“Bagaimana desa itu sebagai sumber perputaran ekonomi, kemudian peningkatan sumber daya manusianya, dan bagaimana bisa kolaborasi antar desa jadi saling memperkuat,” ujarnya di Samarinda.
Menurut Hasanuddin, sinergi dengan pemerintah provinsi dan dukungan anggota DPRD yang memiliki Pokok Pikiran (Pokir) sangat penting dalam mewujudkan program desa mandiri.
“Mudah-mudahan dengan bantuan pemerintah provinsi, kemudian dewan, terutama dewan-dewan yang telah memiliki Pokir, itu bisa diberikan kepada desa. Dengan begitu, hasil reses dan musrenbang akan lebih terasa manfaatnya,” katanya.
Ia juga mengapresiasi program Pemerintah Provinsi Kaltim “Satu Desa Satu Miliar” yang dinilainya dapat dikolaborasikan dengan inisiatif pusat seperti Warung Desa Indonesia. Program ini diharapkan mampu menciptakan unit usaha milik desa yang dikelola langsung masyarakat.
“Bukan hanya hypermart atau supermarket biasa, tapi warung desa yang dimiliki dan dikelola langsung oleh desa. Ini membuat desa-desa bisa mandiri,” tegasnya.
Dengan latar belakang yang tumbuh di desa, Hasanuddin mengaku memahami betul tantangan dan potensi yang ada di tingkat desa.
“Saya dari desa, jadi saya merasakan apa yang ada di desa. Program ini nantinya akan bersinergi dengan masing-masing anggota dewan yang berasal dari daerah mereka. Kita ikut program gubernur, wali kota, atau bupati sesuai wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Hasanuddin berharap, di bawah kepemimpinannya, DPD Desa Bersatu Kaltim dapat menjadi motor penggerak pembangunan desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di tengah perkembangan ekonomi daerah maupun nasional.
