Banua Tv, Tanah Bumbu – Akses terhadap air bersih masih menjadi persoalan krusial di sejumlah wilayah pesisir, termasuk di Desa Sungai Dua Laut, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu.
Menyikapi hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik FPIK Berdampak Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menginisiasi kegiatan demonstrasi teknologi penyaringan air sederhana sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Kegiatan edukatif yang digelar di kantor desa tersebut disambut antusias oleh warga. Mereka hadir untuk menyaksikan langsung proses pembuatan alat penyaring air sederhana menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan, seperti kapas, kerikil, pasir, arang aktif, dan kasa.
“Tujuan dari demonstrasi ini adalah untuk memberikan edukasi sekaligus solusi praktis kepada masyarakat mengenai cara pengolahan air kotor menjadi air yang layak pakai, yang dapat digunakan untuk mandi, memasak dan mencuci,” ujar Rio Candra Renaldi, Ketua Kelompok 8 KKN, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.
Mahasiswa menunjukkan tahapan pembuatan alat filtrasi air yang dirancang sedemikian rupa agar dapat menyaring kotoran fisik, lumpur, dan mengurangi bau tidak sedap. Proses dijelaskan secara sederhana agar mudah dipahami dan bisa diterapkan secara mandiri oleh masyarakat di rumah masing-masing.
Sebelum praktik, warga juga mendapatkan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kebersihan sumber air agar tetap layak digunakan.
Seorang warga yang mengikuti kegiatan menyampaikan apresiasinya atas inisiatif tersebut.
“Kami merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Sekarang kami tahu bahwa dengan bahan-bahan yang ada di sekitar, kami bisa membuat alat penyaring air sendiri. Ini penting sekali, apalagi saat musim kemarau,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara mahasiswa dan warga desa. Interaksi yang hangat membuat pesan edukatif yang dibawa menjadi lebih mudah diterima dan diingat oleh masyarakat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Tematik FPIK Berdampak ULM berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kualitas air, serta mendorong pemanfaatan teknologi tepat guna yang murah, ramah lingkungan, dan dapat diaplikasikan secara luas.
Dengan pengetahuan yang mereka peroleh, masyarakat Desa Sungai Dua Laut diharapkan mampu lebih mandiri dalam menghadapi tantangan kebutuhan air bersih, baik di musim kemarau maupun di masa depan.