Situs Matang Kaladan berlokasi di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Foto: Laman https://meratusgeopark.org/
in ,

Geopark Meratus Resmi Jadi UNESCO Global Geopark, Kalsel Siap Jalankan Komitmen Berkelanjutan

Pemprov Kalsel Fokus pada Konservasi, Edukasi, dan Pemberdayaan Ekonomi Warga Banua

Banua Tv, Banjarbaru – Penetapan Geopark Meratus sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp) membawa kebanggaan besar bagi Kalimantan Selatan. Namun, capaian prestisius ini juga menjadi awal dari tanggung jawab panjang dalam menjaga dan mengelola kawasan Meratus secara berkelanjutan, sejalan dengan standar global UNESCO.

Hal ini disampaikan oleh Tenaga Ahli Gubernur Kalsel sekaligus pencetus Geopark Meratus, Nurul Fajar Desira, di Sekretariat Geopark Meratus, Bappeda Provinsi Kalsel, Jumat (18/7/2025).

~ Advertisements ~

Ia menekankan penetapan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan pijakan awal untuk memperkuat pengelolaan yang berorientasi pada tiga pilar utama UNESCO, yakni konservasi, pendidikan, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

“Penetapan ini adalah langkah awal bersama untuk menjaga kelestarian warisan geologi, alam, dan budaya, sekaligus mendorong manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat,” ujar Fajar.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, lanjutnya, berharap status UGGp mampu membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Berbagai program disiapkan untuk mengoptimalkan potensi lokal melalui pariwisata berbasis alam dan budaya, pengembangan produk unggulan, hingga pelibatan masyarakat dalam kegiatan edukasi dan konservasi.

“Intinya, kami ingin masyarakat Banua turut merasakan manfaat langsung, baik secara ekonomi maupun dari sisi kebanggaan terhadap kekayaan budaya dan alamnya,” jelas Fajar.

Dalam pelaksanaannya, pengelolaan Geopark Meratus akan terus dievaluasi secara berkala. Revalidasi dari UNESCO dijadwalkan pada tahun 2028, yang akan menilai sejauh mana komitmen dan implementasi di lapangan sesuai standar. Beberapa catatan penting dari hasil asesmen sebelumnya kini tengah diseriusi oleh pemerintah daerah.

Upaya prioritas yang tengah dilakukan termasuk penguatan infrastruktur dan fasilitas situs geopark, riset biodiversitas hutan hujan tropis Meratus di kawasan Kahung dan Loksado, serta pengembangan program edukasi publik seperti Geopark Goes to School dan Edutalk yang menyasar pelajar dan mahasiswa.

Di sisi lain, peran aktif masyarakat, terutama generasi muda, menjadi bagian penting dalam strategi jangka panjang. Pemerintah Provinsi Kalsel telah membentuk Meratus Geopark Youth Forum sebagai wadah generasi muda untuk turut andil dalam pelestarian lingkungan, mitigasi bencana, serta pengembangan ekonomi berkelanjutan di kawasan geopark.

“Geopark adalah investasi untuk masa depan. Karena itu, sejak awal kita melibatkan generasi muda dan akademisi agar tercipta kesadaran kolektif terhadap keberlanjutan dan pelestarian warisan alam serta budaya kita,” tegas Fajar.

Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, akademisi, komunitas, dan masyarakat lokal, Geopark Meratus diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan, tetapi juga simbol kekuatan Kalimantan Selatan dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Menjaga Integritas, Bersama Kementan Mengawal Pertanian Bebas Korupsi

Peluncuran Koperasi Merah Putih, Desa Indra Sari dan Tiga Kelurahan di Banjarmasin Jadi Lokasi Percontohan Nasional