Banua Tv, Balangan – SMK Negeri 1 Paringin bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan menggelar kegiatan SAFE (Students Advocating For Electricity Safety) di Aula Inspektorat, Kabupaten Balangan.
Project Manager SAFE, Izuddin Syarif, mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan penyuluhan dan pelatihan singkat bagi siswa SMA sederajat terkait mitigasi kebakaran akibat korsleting listrik di rumah tinggal.

“SAFE merupakan proyek pemenang seleksi Global Teacher Grants (GTG) 2025 yang diselenggarakan The U.S. Department of State’s Bureau of Educational and Cultural Affairs (ECA) dan dikelola oleh IREX, dengan skema sharing cost,” ujar Izuddin di Paringin, Senin (19/5/2025).
Ia menjelaskan proyek yang diinisiasi SMK Negeri 1 Paringin ini bermitra dengan BPBD Balangan, CV. Sumber Sekawan sebagai mitra industri, Sintelnas97, dan Light Community21 (LC21), yaitu ikatan alumni listrik SMK Negeri 1 Paringin.
Kegiatan SAFE menyasar 60 siswa SMA sederajat di Kabupaten Balangan dan diakhiri dengan proyek reinstalasi listrik di rumah warga untuk meminimalisir potensi kebakaran akibat korsleting listrik akibat buruknya kualitas instalasi listrik.
Menurut Izuddin, sejak tahun 2020 proyek reinstalasi listrik bagi rumah warga kurang mampu telah dijalankan SMK Negeri 1 Paringin. Program ini telah menyasar lebih dari 80 rumah dengan 425 titik perbaikan serta melibatkan lebih dari 200 siswa sebagai instalatir lapangan bekerja sama dengan CV. Sumber Sekawan.
“Korsleting listrik yang nampak remeh namun menyumbang setidaknya 29 persen lebih secara nasional terhadap potensi kebakaran dan meningkat hingga 90 persen di pemukiman kota,” ungkapnya.
Oleh karena itu, penyuluhan dini bagi siswa sangat penting agar mereka memiliki bekal dalam mitigasi potensi kebakaran akibat korsleting listrik di rumah.
“Penyuluhan ini merupakan bagian dari proyek reinstalasi listrik rumah warga yang dijalankan oleh siswa SMK Negeri 1 Paringin bagi warga tidak mampu guna perbaikan kualitas instalasi di rumah mereka,” pungkasnya.
Plt. Kepala SMK Negeri 1 Paringin, Syahruddin, menambahkan proyek ini memperkaya pengetahuan dan kesiapan siswa dalam memahami bahaya kebakaran akibat korsleting listrik.
“Berharap siswa dapat memanfaatkan kegiatan guna bekal bagi kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran di rumah akibat korsleting listrik,” harapnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini serta penghargaan atas kolaborasi yang kuat antara SMK Negeri 1 Paringin, BPBD Balangan, dan sekolah lain di Kabupaten Balangan. Syahruddin berharap kolaborasi lanjutan dapat terus dilakukan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H. Rahmi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya mitigasi serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, khususnya kebakaran.
Menurutnya, salah satu penyebab utama kebakaran yang sering terjadi adalah korsleting listrik.
“Oleh karena itu kami mengharapkan melalui kegiatan ini peserta dapat memahami tentang bagaimana penanganan instalasi kelistrikan, sehingga dapat meminimalisir kejadian musibah kebakaran akibat korsleting listrik,” tutupnya.