Banua Tv, Samarinda – Kehadiran Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI, Ferry Juliantono, dalam peluncuran program nasional Koperasi Merah Putih di Lamin Etam, Samarinda, disambut antusias oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Harjanto menyatakan seluruh desa dan kelurahan di Kaltim siap mengimplementasikan program tersebut, sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia.
“Sebagaimana instruksi Presiden terkait Koperasi Merah Putih, pastinya kami di Kaltim akan sukseskan dengan target bisa diakselerasi hingga tanggal 28 Mei 2025,” tegas Puguh.
Ia menjelaskan bahwa program ini mencakup seluruh desa dan kelurahan yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Pelaksanaannya akan didukung melalui mekanisme pendampingan secara berjenjang, dengan melibatkan kerja sama antara DPMPD provinsi dan DPMPD kabupaten/kota.
“Semua desa dan kelurahan akan mengimplementasikan Koperasi Merah Putih. Tentu pendampingan akan kita lakukan dengan berkolaborasi dengan DPMPD kabupaten/kota masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Puguh menerangkan bahwa terdapat tiga skema yang dapat dipilih desa dalam Musyawarah Desa (Musdes) terkait pembentukan koperasi. Skema tersebut meliputi penyesuaian koperasi yang telah ada, pendirian koperasi baru apabila belum tersedia, atau pengembangan koperasi eksisting sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kan ada tiga pilihan ya yang bisa dilakukan yang sudah ada disesuaikan, yang belum ada kita dirikan. Skema itu dibahas di Musdes, lalu desa menentukan langkah yang paling sesuai,” tambahnya.
Setelah tahapan Musdes, proses dilanjutkan dengan legalisasi koperasi melalui notaris serta pencatatan resmi sesuai peraturan perundang-undangan.
Meskipun antusiasme di tingkat desa cukup tinggi, Puguh menyoroti pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor krusial dalam pelaksanaan program di lapangan.
“Implementasi di lapangan, seluruh desa di Kaltim semangat. Tapi yang perlu kita siapkan tentu SDM di masing-masing desa,” ujarnya.
Ia juga merespons aspirasi para kepala desa yang disampaikan dalam sesi dialog interaktif pada acara tersebut. Mereka meminta adanya dukungan teknis dalam proses pendampingan program.
“Saya setuju tadi dengan para kepala desa saat dialog interaktif, mereka minta pendampingan, dan pasti kami akan dampingi,” tandasnya.
