in , ,

Gubernur Kaltim Resmi Luncurkan Program Gratispol

Banua TV Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi meluncurkan program pendidikan gratis bertajuk Gratispol Generasi Emas pada Senin, (21/04/2025).

Program ambisius itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dengan menyediakan akses pendidikan dari jenjang SMA hingga S3 secara gratis bagi seluruh warga Kaltim.​

~ Advertisements ~

Pemerintah Kaltim telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp750 miliar untuk merealisasikan program itu. Dana tersebut akan digunakan untuk menanggung biaya pendidikan, seragam, bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil, serta layanan kesehatan melalui program Gratis Pol yang dimulai pada April 2025.

Program tersebut dirancang untuk dilaksanakan secara penuh pada tahun 2026, dengan anggaran prioritas sudah disiapkan untuk tahun depan. ​

Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi untuk memastikan pemerataan akses pendidikan tinggi, Pemerintah Kaltim menggandeng 53 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, yang tersebar di seluruh wilayah provinsi.

Kolaborasi itu bertujuan untuk memperluas kesempatan bagi lulusan SMA/SMK/MA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa terkendala biaya. Perguruan tinggi yang terlibat dalam program termasuk Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI), Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). ​

Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan generasi emas yang unggul dan berdaya saing tinggi.

“Dengan adanya Gratispol, diharapkan tidak ada lagi anak Kaltim yang putus sekolah karena keterbatasan biaya. Program ini juga diharapkan dapat menarik minat mahasiswa dari luar Kaltim untuk melanjutkan pendidikan di provinsi ini, sehingga Kaltim dapat menjadi pusat pendidikan unggulan di Indonesia,” Ujar Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud.

Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni merinci lebih lanjut mengenai mekanisme Gratispol Pendidikan. Untuk jenjang SMA/SMK/MA/SLB, Pemprov akan memberikan tambahan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

“Dengan penambahan Bosda ini, sekolah tidak boleh lagi memungut biaya dari siswa,” jelasnya.

Untuk perguruan tinggi di Kaltim, skema utamanya adalah pendidikan gratis bagi warga yang memenuhi syarat, yaitu:

Minimal telah berdomisili 3 tahun di Kaltim yang dibuktikan dengan KTP. Batas usia maksimal: 25 tahun untuk S1, 35 tahun untuk S2, dan 40 tahun untuk S3. Biaya kuliah akan ditanggung penuh oleh Pemprov Kaltim (kebutuhan di luar biaya kuliah menjadi tanggung jawab mahasiswa).

“Persyaratan domisili ini penting agar program Gratispol tepat sasaran bagi warga Kaltim, dan tidak dimanfaatkan oleh pihak luar yang baru datang,” tegas Sri Wahyuni.

Bagi mahasiswa Kaltim yang berkuliah di luar daerah, Pemprov menyediakan skema beasiswa S1, S2, dan S3 dengan kuota dan persyaratan tertentu, termasuk prestasi akademik.

Selain pendidikan, Program Gratispol juga mencakup lima paket lainnya:

Gratis Seragam Sekolah: Untuk siswa-siswi baru.

Gratis Administrasi Kepemilikan Rumah: Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Gratis Ibadah Umroh/Perjalanan Spiritual: Bagi marbot masjid dan penjaga rumah ibadah non-muslim (minimal 2 tahun bertugas).

Gratis Kesehatan: Fasilitasi bagi warga yang belum memiliki BPJS atau menunggak premi untuk berobat di faskes milik Pemprov.

Gratis Internet Desa: Prioritas bagi 51 desa yang belum terhubung dan akan diperluas ke seluruh desa di Kaltim.

Program Gratispol Generasi Emas ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kaltim dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Rukka Sombolinggi Soroti 110 Kasus Kriminalisasi Masyarakat Adat di Indonesia pada RAKERNAS AMAN VIII

Generasi Muda Adalah Kunci Kemajuan Olahraga di Kalimantan Timur